Featured Article
Latest Post

Rabu, 08 Februari 2012


Zarmina, Planet 'Kembaran' Bumi

Hangatnya seperti di Meksiko atau Ekuador. Planet itu layak huni bagi manusia.


Beberapa planet mengitari bintang kerdil merah Gliese 581 (www.eso.org)
VIVAnews - Kapal Enterprise itu berputar. Mengitari planet jingga yang diselimuti awan tipis. Nama planet itu Fotialla. Setelah agak dekat, Kapten James Kirk turun ke permukaan. Sang komandan meluncur dengan teknologi teleportasi. Sementara, kemudi kapal diambil alih Mr Spock.
Yang mereka tahu, Fotialla atau planet M-113, adalah planet tua dengan peradaban yang telah mati. Faktanya tidak. Mereka diserang oleh alien buruk rupa yang mampu bersalin wajah seperti manusia. Bahkan alien menyelusup ke dalam Enterprise dan menewaskan beberapa kru kapal.
Ini bukan kisah nyata, melainkan salah satu adegan Star Trek dalam episode 'The Man Trap'. Semua kejadian fiksi itu digambarkan terjadi tahun 1513.1. Di skenarionya, Fotialla dikategorikan sebagai Planet kelas-M. Planet jenis ini memiliki atmosfer dengan kandungan oksigen, nitrogen, dan air yang berlimpah.
Dalam dunia nyata, klasifikasi planet kelas-M itu mirip dengan terminologi ilmiah ‘Planet Goldilock.’ Para ahli meramalkan, di planet inilah, manusia suatu saat bisa tinggal.
Akhir September 2010, sekawanan pakar pemburu planet baru, menemukan salah satu planet goldilock. Planet baru itu kemudian diberi nama Gliese 581g.
Tim pemburu yang menemukan Gliese 581g, itu adalah Steven Vogt dari University of California (UC) Santa Cruz, Paul Butler dari Carnegie Institution, Eugenio River dari UCSC, Nader Hagahighipour dari University of Hawaii, Manoa, serta Gregory Henry dan Michael Williamson, dari Tennessee State University.
Planet  581g ini terletak di konstelasi Libra, dalam sistem tata surya bintang kerdil merah (Red Dwarf). Bintang kerdil berwarna merah itu dikatalogkan astronom Jerman Wilhem Gliese, pada tahun 1957. Guna menghormat sang penemu, bintang kerdil merah yang menyerupai matahari itu kemudian diberi nama Gliese 581.
Gliese 581 memiliki sejumlah planet yang mengitarinya, yang kemudian diberi nama Gliese 581 dengan diimbuhi dengan abjad di belakangnya sebagai pembeda.
Planet yang paling dekat dengan bintang induk Gliese 581 diberi nama Gliese 581e, disusul Gliese 581b, dan Gliese 581c. Planet yang berada di posisi keempat adalah planet yang baru ditemukan, Gliese 581g. Dua planet di belakangnya diberi nama Gliese 581d, dan yang terjauh  Gliese 581f.
Namun yang kini paling menarik perhatian adalah Gliese 581g. Sebab planet baru itu sangat mirip dengan kondisi bumi.
Steven Vogt, penemu planet itu, kurang sreg dengan nama Gliese 581g. Planet baru ini, katanya, "terlalu cantik untuk diberi nama Gliese 581g." Vogt lebih suka menamainya  Zarmina, nama istri Vogt yang tinggal di California.


Mengenal Zarmina Lebih Dekat 
Planet ini mirip dengan bumi. Ukurannya lebih besar, sekitar 20 hingga 50 persen lebih besar dari bumi. “Planet ini bisa menampung lebih banyak real estate daripada bumi,” kata Vogt setengah bercanda. Dengan ukuran sebesar itu, Zarmina tentu saja bisa mampu menampung lebih banyak mahluk hidup, termasuk manusia.
Bagaimana keadaan di sana? Zarmina ini memiliki massa 3 hingga 4  kali lebih besar dari massa bumi. Gravitasi di permukaannya juga lebih besar, sekitar 1 hingga 1,5 lebih besar dari gravitasi bumi. Artinya, kalau kalau di bumi bobot Anda 70kg, maka di Zarmina akan melar hingga sekitar 100kg.
Kekuatan gravitasi yang lebih besar itu, membuat Zarmina mampu menahan lapisan atmosfer di permukaannya. Atmosfir memang sangat penting, terutama untuk menjaga tekanan air, agar tetap bisa berwujud cair.

“Dari data yang kami kumpulkan planet ini berada di jarak yang tepat untuk menemukan keberadaan air, dan massa planet ini juga tepat untuk keberadaan atmosfir,” kata Paul Butler, peneliti  dari Carnegie Institution of Washington, yang membantu Vogt. Dengan posisi seperti itu, Zarmina mungkin saja bisa dihuni manusia.
Ahli Riset Astronomi Astrofisika dari LAPAN, Profesor Dr. Thomas Djamaludin, menegaskan bahwa setidaknya ada tiga syarat utama sebuah planet bisa dihuni. Yakni sumber panas (matahari), air dan kehidupan organik. Dari indikasi yang ditemukan para ahli, Zarmina sudah memenuhi dua dari tiga syarat tadi.
Jarak Zarmina dengan matahari ( Gliese 581) sekitar 0,15 satuan astronomi (SA). Dan 1 satuan SA setara dengan jarak bumi dengan matahari, atau sekitar 150 juta km.
Artinya, jarak Zarmina dengan mataharinya (Gliese 581) 7 kali lebih dekat  daripada jarak bumi ke matahari. Bila bumi memiliki revolusi selama 364 hari, Zarmina hanya memerlukan 37 hari guna menuntaskan sekali putaran di orbitnya.
Karena Gliese 581 jauh lebih kecil dari ukuran matahari yang dikitari bumi, bintang itu tak akan sepanas matahari. Oleh karenanya, suhu rata-rata permukaan Zarmina, diperkirakan berkisar antara -31 hingga -12 derajat Celsius.
Namun temperatur aktual planet ini cukup ekstrim. Bisa sangat panas. Bisa pula sangat dingin. Menurut Vogt, di antara kawasan panas dan dingin, terdapat wilayah terminator.
Pada wilayah terminator yang dilewati garis khatulistiwa, suhunya terasa hangat, seperti di Meksiko atau Ekuador, di mana penghuni di sana masih cukup nyaman mengenakan kaus berlengan.
Di wilayah yang panas, angin akan bertiup dengan kecepatan 30-40 mil per jam. Sementara di tempat yang dingin, angin berhembus dengan kecepatan hingga 10 mil per jam.
Uniknya, lantaran letaknya cukup dekat dengan bintang induk, Zarmina sama sekali tidak melakukan rotasi seperti bumi. Untuk mempertahankan posisinya dari tarikan gravitasi matahari (Gliese 581), posisi Zarmina terkunci.
Permukaan yang menghadap matahari akan tetap mendapat cahaya dan panas, sementara permukaan sebelah belakang akan gelap dan dingin sepanjang masa. Oleh karenanya, di planet itu tidak ada siang dan malam. Bagian yang menghadapi matahari selalu siang dan bagian sebaliknya, malam selalu.

Sejak 11 Tahun Lalu
Penemuan ini adalah hasil jerih payah Steven Vogt dan timnya, yang mengawali penelitian yang disponsori National Science Foundation dan NASA, sejak 11 tahun lalu.
Vogt, adalah Profesor astronomi dan astrofisika yang telah melakukan observasi di berbagai riset UCSC dan University of California Observatories, sejak 1978. Vogt adalah orang yang mendesain spektrometer HIRES, yang digunakan untuk mengukur kecepatan radial sebuah bintang.
Menurut Kepala Observatorium Boscha Lembang, Hakim L Malasan, Vogt  adalah salah satu tokoh pionir dalam penemuan planet yang layak huni, selain Prof Michel Mayor dan Didier Queloz yang pada 1995 menemukan planet ekstrasolar (planet-planet di luar tata surya) pertama, di sistem bintang 51 Pegasi.
Penemuan Zarmina sendiri disandarkan pada penelitian-penelitian di Observatorium WM Keck di Mauna Kea, Hawaii, yang dikombinasikan dengan data-data dari Observatorium Geneva Swiss, yang sebelumnya sudah menemukan empat planet Gliese lain.
Ini memang seperti berada di perbatasan antara fiksi dan kenyataan. Para peneliti sendiri tak pernah melihat langsung planet Zarmina melalui teleskop, karena teleskop hanya bisa melihat cahaya dari bintang induk Gliese 581.
Mereka hanya bisa menganalisa adanya planet-planet - termasuk Zarmina, dengan menggunakan spektrometer yang mampu mengukur kecepatan radial bintang Gliese 581.
Gaya tarik menarik antara bintang Gliese 581 dengan Zarmina, menyebabkan bintang induk mengalami pergerakan dan berputar pada orbit yang kecil. Dengan mengamati kecepatan radial itulah, kemudian planet Zarmina terdeteksi dan dapat diperkirakan massa dan orbitnya.
Penemuan Zarmina sendiri dicapai melalui perdebatan dan kompetisi yang cukup seru di kalangan para peneliti. Untuk mengumpulkan data-data, setiap tahun Tim Vogt hanya memiliki 15 hari untuk menggunakan teleskop, yang diantre oleh begitu banyak tim yang meriset berbagai obyek penelitian.
Tim Vogt sempat berkonflik dengan Observatorium Geneva, ketika mereka meminta data-data yang sangat penting. "Saya sempat mengatakan kepada pihak Swiss bahwa ini adalah kerja keras dan dan kita harus melewati tahapan di mana, 'Data kami lebih sempurna dan data Anda tidak, dan seterusnya, dan seterusnya,'" kata Vogt.
Untungnya, Vogt berhasil meyakinkan pihak Swiss untuk membagi data-data guna menuntaskan risetnya. "Saling membantu satu sama lain, adalah cara terbaik untuk menemukan kebenaran," ujarnya.

Planet Habitable Selanjutnya
Penemuan Vogt itu disanjung para ilmuwan ternama. Salah satunya adalah Sara Seager, pakar Eksoplanet (planet-planet di luar tata surya) dari MIT. “Penemuan ini sangat incremental dan monumental,” kata Sara.
Menurutnya, riset-riset yang dilakukannya telah menemukan beberapa planet yang lebih kecil dan letaknya dekat dengan zona yang bisa ditinggali manusia (habitable zone). Tapi, dia melanjutkan, “Ini adalah planet yang benar-benar berada di habitable zone.”
Disanjung begitu rupa, Vogt dan Butler tetap merendah. Penemuan ini, kata Vogt, bukanlah puncak dari pencapaian astronomi. Zarmina, katanya, cuma pemicu awal yang akan membawa ke berbagai penemuan planet-planet Goldilock berikutnya.
"Planet ini begitu dekat, dan kami menemukannya dengan cukup singkat.  Boleh jadi, kami akan menemukan yang seperti ini lagi," kata Vogt.
Di luar Zarmina, diperkirakan masih ada lebih dari 400 planet ekstrasolar yang menunggu ditemukan. Namun, seperti kata Profesor Thomas Djamaluddin, penemuan planet-planet habitable saat ini lebih pada tujuan penemuan terhadap kemungkinan adanya kehidupan mahluk cerdas lain selain manusia.
Sementara untuk tujuan untuk membangun koloni manusia di planet tersebut, masih belum terpikirkan.  “Itu masih lebih mirip dengan cerita science fiction,” kata Djamaluddin. Sebab, untuk mencapai planet Zarmina yang jauhnya sekitar  20 tahun cahaya (sekitar 200 triliun km), butuh waktu yang sangat lama.
Menurut Vogt, sebuah pesawat luar angkasa berkecepatan sepersepuluh kecepatan cahaya (kecepatan cahaya adalah 300 ribu km per detik), baru akan membawa manusia sampai ke planet itu dalam waktu 220 tahun.
Saat ini, mungkin hanya Kapten Kirk dengan USS Enterprise-nya yang bisa membawa manusia ke Zarmina. Kecepatan aman USS Enterprise  yang mencapai 5 Warp (sekitar 100 kali kecepatan cahaya) secara teoritis bisa membelah jarak bumi ke Zarmina hanya dalam tempo kurang dari 2 jam.

Sumber: VIVAnews.com

Ilmuwan NASA Mengaku Temukan “Bumi Baru"

Planet itu kemungkinan memiliki temperatur yang tepat agar air tetap berbentuk cair.


Ilustrasi Kepler-22b, planet yang diprediksi berpotensi menampung kehidupan (space.com)
 
 
Tim peneliti dari Badan Antariksa AS (NASA) mengumumkan temuan penting dalam upaya pencarian kehidupan. Mereka mendapati planet lain yang berotasi cukup dekat dengan mataharinya, di orbit yang berpotensi mendukung kehidupan.

Planet yang diberi nama Kepler-22b itu memiliki ukuran 2,4 kali ukuran Bumi dan jaraknya 600 tahun cahaya dari kita. Planet itu mengorbit di ‘habitable zone’ atau kawasan di ruang angkasa yang cukup jauh dari mataharinya di mana air bisa hadir di permukaan tanpa menguap.

“Temuan ini mendukung keyakinan kita bahwa kita tinggal di alam semesta yang penuh dengan kehidupan,” kata Alan Boss, astrofisikawan dari Carnegie Melon University, seperti dikutip dari laman Space, 6 Desember 2011.

Boss menyebutkan, bintang yang menjadi matahari bagi planet tersebut berjarak 600 tahun cahaya (1 tahun cahaya mencapai sekitar 9,65 triliun kilometer) ke arah konstelasi Lyra dan Cygnus. Meski begitu, pancaran sinar bintang itu 25 persen lebih redup dibanding matahari kita.

Tak jauh berbeda dengan Bumi yang mengorbit matahari selama 365 hari per rotasi, Kepler-22b menuntaskan orbitnya dalam 290 hari. Ini dimungkinkan karena jaraknya dengan mataharinya berada sekitar 15 persen lebih dekat dibanding jarak bumi dengan matahari.

Jarak ini cukup dekat untuk menghadirkan temperatur yang hangat dan menyenangkan di permukaannya. Di temperatur itu, air dalam bentuk cair, yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan, bisa hadir. Artinya, planet ini bukan saja bisa dihuni, tetapi bisa juga sudah berpenghuni.

“Ini merupakan tonggak utama dalam upaya pencarian kembaran Bumi,” kata Douglas Hudgins, Kepler Program Scientist, NASA Headquarters. “Temuan ini menunjukkan betapa pentingnya misi yang dilakukan oleh ilmuwan yang berupaya untuk menjawab pertanyaan terbesar terkait posisi kita di alam semesta,” ucapnya.
Sebelumnya para ahli juga menemukan sebuah planet yang mirip dengan bumi. Planet itu kemudian diberi nama Zarmina. Ukurannya lebih besar dari bumi. Sekitar 20 hingga 50 persen lebih besar. Dengan ukuran sebesar itu, Zarmina tentu saja bisa mampu menampung lebih banyak mahluk hidup, termasuk manusia.
Gravitasi di permukaannya juga lebih besar, sekitar 1 hingga 1,5 lebih besar dari gravitasi bumi. Artinya, kalau kalau di bumi bobot Anda 70kg, maka di Zarmina akan melar hingga sekitar 100kg.(Soal planet Zarmina itu selengkapnya baca di sini).
Para ahli belakangan ini kian gencar memecahkan misteri alam semesta. Penjelajahan alam semesta dilakukan dengan banyak cara, dari telaah teoritis hingga pembuktian dengan memakai teleskop canggih. (Baca: Dari Planet Sampai Alien) (ren)


Sumber: VIVAnews.com

Selasa, 13 Desember 2011

Mahluk dan geograis yang ada sebelum Dinosaurus

Periode Permian berlangsung 290-248 juta tahun yang lalu dan merupakan periode terakhir dari Era Paleozoikum. Peralihan antara era Paleozoikum dan Mesozoikum terjadi pada akhir era Permian sebagai pengakuan atas kepunahan massal terbesar yang tercatat dalam sejarah kehidupan di Bumi. Hal ini mempengaruhi banyak kelompok organisme dalam lingkungan yang berbeda dan sangat berpengaruh kepada masyarakat laut yang menyebabkan kepunahan sebagian besar invertebrata laut dari waktu. Beberapa kelompok yang selamat dari kepunahan Permian sangat sedikit, tetapi mereka tidak pernah lagi mencapai dominasi ekologis yang pernah mereka miliki, membuka jalan bagi kelompok lain kehidupan laut.

Di darat, kepunahan yang relatif lebih kecil dari diapsids dan synapsids membersihkan jalan bagi bentuk-bentuk lain untuk mendominasi, dan menyebabkan apa yang disebut "Zaman Dinosaurus". Selain itu, hutan besar tanaman pakis seperti bergeser ke gymnosperma, tanaman dengan keturunan mereka ditutupi di dalam benih. Tumbuhan runjung modern, yaitu gymnosperma yang paling akrab saat ini, pertama kali muncul dalam catatan fosil dari periode Permian. Secara keseluruhan, Permian adalah waktu yang terakhir untuk beberapa organisme dan merupakan titik penting bagi organisme lain, dan kehidupan di bumi tidak pernah sama lagi.


1. Dimetrodon



Seekor Dimetrodon berpunggung seperti layar sedang berjalan di tengah lansekap Permian dalam ilustrasi diatas ini. Predator ini primitif, meskipun berpenampilan seperti dinosaurus, sebenarnya dianggap sebagai pelopor mamalia. Para ilmuwan berpendapat sirip besar di punggung mereka digunakan untuk mengatur suhu tubuh.


2. Dasar Laut Permia



Benua super Pangaea tercipta pada periode Permia, dimana laut dangkal di sekitar daratan yang besar menawarkan rumah bagi kehidupan yang beraneka ragam. Gambar diatas adalah diorama di University of Michigan Museum of Natural History menunjukkan beberapa flora dan fauna yang tumbuh di laut Permian, termasuk trilobita, gastropoda, kerang, nautiluses, dan karang.



3. Nautillus



Nautilus, seperti gambar diatas ini berenang di salah satu perairan di Palau, Mikronesia, nautiluses pertama kali muncul selama periode Permian dan merupakan segelintir organisme yang mampu bertahan hidup setelah kepunahan luas yang menyapu hampir 95 persen dari kehidupan di bumi sekitar 250 juta tahun yang lalu.



4. Ahli paleontologi Dengan Fosil



Ahli paleontologi (dari kiri) Stuart Sumida, David Berman, dan Thomas Martens memeriksa sisa-sisa fosil pabsti Orobates muda, seekor reptil herbivora kuno yang hidup sekitar 290 juta tahun yang lalu pada awal periode Permian. Fosil ini ditemukan pada tahun 2006 di Jerman pada tambang Bromacker, salah satu situs dunia yang paling produktif untuk menemukan fosil era permia.


5. Lystrosaurus



Gambar diatas menunjukkan Lystrosaurus sedang mencari makan di dekat sungai. Wajah yang rata dengan paruh dan dua gigi yang mirip taring, Lystrosaurs adalah synapsids, binatang yang muncul di era Permian dan menjadi nenek moyang mamalia.


6. Tengkorak Dinogorgon



Seperempat miliar tahun lalu, jauh sebelum dinosaurus atau mamalia berevolusi, predator Dinogorgon berukuran 10 kaki (0,3 meter) yang tengkoraknya ditampilkan pada gambar diatas ini berburu pada dataran basah pada tempat yang sekarang menjadi Afrika Selatan. Dalam waktu kurang dari satu juta tahun Dinogorgon lenyap dalam kepunahan massal terbesar yang pernah ada, bersama dengan sekitar sembilan dari setiap sepuluh spesies tumbuhan dan hewan di planet ini.


7. Kumbang Daun Dogbane



Kumbang Daun Dogbane berwarna-warni ini ditemukan pada bunga susan bermata hitam di Frederick, Maryland, nenek moyangnya berasal dari era Permian sekitar 260 juta tahun yang lalu. Kumbang selamat dari kepunahan massal pada era Permian dan Triassic serta dua kepunahan global berikutnya, dan sekarang, dengan kurang lebih 350.000 spesies yang diidentifikasi, mereka adalah anggota kerajaan binatang yang paling sukses.


8. Daun ginkgo



Ginkgo biloba merupakan spesies yang tersisa dari tatanan Ginkgoales, yang muncul pada awal Permian, sekitar 280 juta tahun yang lalu. Juga disebut pohon maidenhair, pohon Ginkgo biloba bisa mencapai 100 kaki (30 meter) tingginya dan hidup lebih dari seribu tahun. Daun dari fosil hidup ini banyak digunakan untuk obat-obatan herbal.


9. Ngarai Butterloch



Para ilmuwan mempelajari skala kepunahan periode Permia pada batuan longgar Ngarai Butterloch di Dolomites Italia. Tempat tidur fosil ekspos di sini menawarkan akses yang relatif mudah dalam membedakan titik transisi dari era Permia ke Triassic tersebut. Lapisan batu pada batuan ini mengandung sejumlah besar fosil jamur pemakan kayu, menunjukkan bahwa sejumlah besar pohon mati selama periode ini.


10. Pegunungan Guadalupe



Pegunungan Guadalupe di Texas adalah rumah bagi salah satu fosil terumbu karang terbesar di dunia, pegunungan kapur dengan panjang 644 kilometer dan berbentuk tapal kuda ini terbentuk sekitar 250 juta tahun yang lalu selama periode Permian. Pada saat itu, daerah yang sekarang menjadi Texas dan New Mexico ditutupi oleh lautan tropis yang luas. Pada saat laut ini mulai menguap, sedimen terumbu mengendap dan mengawetkan ribuan fosil laut yang sempurna.


11. Fosil Trilobite



Trilobita, seperti spesimen sempurna pada gambar diatas ini diawetkan di Institut Penelitian Geologi Black Hills South Dakota , termasuk di antara organisme yang paling sukses yang pernah ada di bumi. Arthropoda laut ini pertama kali muncul sekitar 545 juta tahun yang lalu di awal periode Kambrium dan berkembang di seluruh lautan di dunia sampai mereka musnah dalam kepunahan Permian sekitar 250 juta tahun yang lalu.


12. Cekungan Permia



Cekungan Permian berada pada sebagian besar Texas barat dan bagian dari New Mexico timur dan berisi sedimen Permian setebal kurang lebih 12.000 kaki (3.700 meter). Dulunya daerah ini merupakan dasar laut pada era Permian, daerah ini sekarang menjadi pusat produksi minyak Texas.

10 Cara nyata penyebab rusaknya Bumi

Seiring dengan majunya zaman dan bertambahnya usia dari bumi ini, para pakar bbanyak berpendapat bahwa bumi ini sudah tidak dapat di kategorikan kedalam planet yang masih sehatm, penyebabnya dirasakan oleh beberapa faktor yang menjadi penentu yang merubah status bumi menjadi tidak sehat.


Berikut ini adalah sepuluh kategori yang menyataka bahwa bumi tidak sehat :

1. Melelehnya es di Arktik (Kutub Utara)
Studi terbaru memperkirakan bahwa perairan Arktik bisa meleleh dan bebas dari es pada musim panas minimal 30 tahun lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Melelehnya es di Kutub Utara ini bisa memperkuat kecenderungan pemanasan global dan membahayakan penghuni Kutub Utara sendiri, dari manusia hingga beruang kutub.

2. Runtuhnya lapisan es Antartika (Kutub Selatan)
Wilkins adalah salah satu dari sembilan lapisan es Antartika yang telah surut atau runtuh dalam beberapa dekade terakhir. Lapisan es yang runtuh paling dramatis adalah Larsen A dan B, yang runtuh secara tiba-tiba pada tahun 1995 dan 2002.

3. Lubang di lapisan ozon
Lapisan ozon melindungi penghuni bumi dengan menyerap sinar ultraviolet berbahaya. Tapi banyaknya penggunaan bahan kimia dan polutan dapat membuat lubang besar di lapisan ozon. Dibutuhkan waktu hingga puluhan tahun untuk dapat memulihkan lapisan ozon seperti semula.

4. Meluasnya zona laut mati
Zona laut mati adalah kantong laut yang mana oksigen habis sehingga banyak ikan, kerang dan spesien lain yang tidak dapat bertahan hidup, seperti terdapat di Teluk Meksiko. Zona ini terbentuk ketika pupuk tercecer dari sungai dan membuat banyak alga (tumbuhan laut yang memproduksi oksigen) mati dan membusuk.

5. Krisis karang laut
Terumbu karang adalah habitat laut yang penting bagi kebanyakan spesies laut. Tapi beberapa dekade terakhir, banyak terumbu karang yang mengalami krisis karena adanya penangkapan ikan yang berlebihan, polusi laut, penyakit, pemanasan dan pengasaman air laut. Perairan samudera menjadi lebih asam karena menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Artinya, semakin banyak polusi udara, makin asam air laut.

6. Penebangan hutan
Kawasan hujan, khususnya hutan hujan merupakan bidang utama keanekaragaman hayati, hutan juga menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Tapi laju penebangan hutan secara global bisa mencapai sekitar 32 juta hektar per tahun. Selain itu, kekeringan yang disebabkan oleh pemanasan global dapat memperburuk situasi hutan di beberapa daerah.

7. Pencemaran air
Dua per tiga dari planet bumi ditutupi dengan permukaan air. Bila air tercemar, tentu saja dapat menyebabkan makhluk hidup di bumi tidak bisa hidup. Dampak pemanasan global juga mengubah pola ketersediaan air untuk minum dan pertanian.

8. Penumpukan gas rumah kaca di atmosfer
Karbon dioksida dan gas penangkap panas lainnya adalah polutan yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca. Banyaknya gas buangan pabrik dan kendaraan akan memperbanyak jumlah emisi gas rumah kaca ini.

9. Hewan terancam punah
Ketika habitatnya berubah dan terancam, hewan-hewan yang ada di dalamnya juga mendapat tekanan. Daftar Merah 2008 dari spesies langka yang diterbitkan oleh World Conservation Union mengidentifikasikan hampir 45.000 spesies yang terancam punah.

10. Pesatnya laju pertumbuhan penduduk
Pada tahun 2007, populasi dunia melebihi 6 miliar. Tahun itu juga menandai pertama kalinya dalam sejarah lebih banyak orang tinggal di perkotaan daripada daerah pedesaan. Enam miliar penduduk ini terus bersaing untuk mempertahankan hidup dengan sumber daya alam yang sebenarnya terbatas, seperti air, makanan dan bahan bakar.

Kehidupan bumi dalam hal baik dan buruk tergantung dari apa yang dilakukan oleh manusia itu sendiri yang tinggal di dadalmnya, mengelolah bumi seharusnya sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai khalifahnya dimuka bumi ini.

Alam Nyata Pasti Diketahui, Alam Ghaib Selalu Rahasia

Menarik sekali ketika membaca berita di Kompas.com, “Penemuan planet, bintang, dan benda angkasa lainnya beserta fenomena dan proses pemebentukannya telah menguak misteri angkasa. Sekarang, dengan adanya penemuan tersebut, misteri terbesar apakah yang belum bisa terkuak?”
Saya bukanlah pakar sains, bahkan tidak pernah mempelajarinya secara mendalam. Namun kenapa hati ini tidak bisa diam saat membaca berita tersebut. Padahal sudah lama saya tidak pernah posting tulisan lagi di Kompasiana.
Menurut saya, alam semesta ini, sepanjang yang saya ketahui akan selalu menjadi misteri yang tidak akan terpecahkan secara detil, “meski wujud alam semesta bisa diketahui”, bahkan beberapa diantaranya bisa diidentifikasi dan didefiinisikan secara tepat, atau mendekati kebenaran yang sesungguhnya, tapi alam semesta tetap akan menjadi misteri sepanjang kehidupan manusia. Hal ini bisa disebabkan oleh keterbatasan manusia dalam mengurai misteri alam semesta.
Al-Quran memang menyinggung pemberitahuan tentang informasi alam semesta pada manusia yang benar-benar mau berfikir tentangnya (terlepas Muslim atau Non Muslim) “Segala puji bagi Allah, dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Naml: 93)”
Dan di Ayat lain Al-Quran menginformasikan bahwa manusia yang mampu mengetahui rahasia langit dan bumi, atau alam semesta adalah mereka yang mempunyai “Shulthon”, kekuasan atau makna di sini berarti, Ilmu Pengetahuan, atau Sains.
Jadi bisa disimpulkan, bahwa Alam semesta meskipun banyak yang masih menjadi misteri sebetulnya sebagian besar informasi tentangnya pasti akan diketahui manusia, jika mereka bersungguh-sungguh. Artinya misteri alam semesta akan semakin terkuak dengan kemjuan sains dan teknologi. Di samping Al-Quran menyinggungnya, juga memberitahukan informasi sebagian besar tentang penciptaan alam semesta, hal itu juga tentu sangat logis. Sebab alam semesta, jagat raya maksudnya, bukanlah makhluk ghaib. Dan yang namanya alam nyata, atau makhluk nyata (bukan makhluk ghaib–di sini maksudnya ciptaan yang bisa diindra), sebesar dan sekecil apapun pasti bisa diketahui, sejauh dan sedekat apapun pasti bisa di ketahui meski tidak bisa dijangkau.
Berbeda dengan alam Ghaib, dan hal-hal yang ghaib–maksudnya sesuatu yang wujud tapi tidak dapat diindra. Sebesar dan sekecil apapaun sesuatu yang ghaib, tidak akan bisa diketahui, bahkan sedekat dan sejauh apapaun, manusia tidak akan pernah tahu wujudnya.
Misteri Alam semesta, seperti yang sudah di singgung, mungkin tidak akan terpecahkan secara detil sepanjang kehidupan manusia, seperti yang sudah disebutkan. Apalagi jika menghubungkannya bahwa kehidupan bukan saja yang bisa kita indra, tapi ada kehidupan lain yang hadir di alam ini. Alam Ghaib. ya, alam ghaib merupakan kehidupan yang nyata yang diinformasikan Al-Quran. Dan sangatlah masuk akal jika alam ghaib selalu sulit dijangkau oleh akal manusia infomasinya. Sebab, alam nyata saja masih banyak sekali misterinya yang belum terpecahkan, apalagi alam ghaib.
Intinya, manusia sepintar dan sejenius apapun mempunyai kelemahan, sebab manusia adalah makhluk lemah. Yang hikmah dari kelemahan manusia dalam hal apapaun, khususnya dalam pengendalian diri dan penembusan misteri-misteri alam semesta tiada lain agar manusia sadar, bahwa dirinya, manusia, tidak sendiri dalam kehidupan ini, bahkan ia jelas tidak tercipta secara sendiri apalagi tercipta dari kebetulan semata. Manusia diciptakan Oleh Tuhan.
Namun, meski demikian, Al-Quran selalu menantang bagi mereka yang mau mengetahui rahasia alam semesta. sebab hal itu memang baik bagi manusia. Semakin banyak rahasia alam semesta dikuak manusia, semakin jelaslah kebesaran Allah SWT melalui tanda-tanda ciptaan-Nya.

Misteri Piramida di Mars

Apakah ada kehidupan di Mars? Manusia mulai mencari jawaban atas pertanyaan ini pada tahun 1976, setelah penerbitan foto miripsosok manusia duduk di tumpukan batu. Banyak yang mengatakan bahwa sosok mirip manusia itu merupakan trik cahaya, tapi ada juga yang meyakini sosok itu memang benar manusia. Hingga sekarang 'sosok misterius' itu masih misteri. Prokontra tentang 'sosok aneh' itu masih tetap ada.

Seorang ilmuwan mengatakan, kemungkinan 'sosok' itu adalah manusia. Pemunculannya merupakan tanda bahwa memang ada kehidupan di sana. Kini muncul lagi bukti baru. Baru-baru ini berahsil dirtangkap kamera teleskop sembilan piramida di permukaan Mars. Piramida itu bukan buatan alam.

Piramida itu menggambarkan wajah manusia dan hewan , juga gambar besar yang memperlihatkan profil primata dan anjing.

Andrew Basiago, President of Mars Anomaly Research Society, menyebut penemuan tersebut 'A New Cydonia. "Para ilmuwan percaya bahwa ada tiga peradaban di Mars, yang salah satunya tersembunyi di bawah permukaan planet.

Para ilmuwan sebelumnya mengatakan bahwa gambar-gambar yang diambil dengan Spirit Rover berisi foto dari lima spesies primata, salah satu yang bernama 'Sendak. Basiago yakin bahwa Mars dulunya berkembang masyarakat memiliki peradaban tinggi. Namun kemudian terjadi bencana dahsyat yang menghancurkan hampir semua yang berada di sekitar Planet Merah itu itu pada 11.500 tahun lalu, serta Atlantis di Bumi.

Kira - kira penyebab crop circle seperti ini

gambaran umum crop circle adalah seperti di bawah ini
foto crop cirles lain bisa dilihat disini
banyak teori sih yng mengemukakan kenapa sawah yang rimbun oleh p adi bisa berubah bentuk menjadi sangat terstruktur kayak di atas... salah satunya adalah teori alien... Banyak yang meyakini, bahwa sebagian besar lingkaran aneh di ladang gandum terbentuk dalam waktu satu malam, besar kemungkinan adalah hasil karya makhluk luar angkasa. Sejak 1990, fotografer Alexander mengatakan, dia melihat cahaya yang ganjil di ladang gandum, cahaya itu terbang kesana-kemari di antara kedua lingkaran aneh. Keberadaan alien di perut bebek liar di San Franscisco AS barangkali memperkuat dugaan ini.
sedangkan teori2 lainnya adalah spt berikut ini..
1.Perbuatan manusia
Cukup banyak yang beranggapan, bahwa apa yang disebut lingkaran ladang gandum itu tidak lebih dari perbuatan iseng seseorang. Menurut ilmuwan Anderro dari Inggris yang telah menyelidiki sekaligus meneliti fenomena tersebut selama 17 tahun lamanya, bahwa ada sekitar 80% lingkaran ladang gandum itu merupakan buatan manusia. Seorang warga Inggris pernah menuturkan kepada media massa, bahwa dia dan beberapa temannya adalah pembuat lingkaran ladang gandum di London, Inggris. Sebelumnya mereka telah mempersiapkan gambar desain, ketika gandum di ladang hampir matang, dengan sebuah paku panjang dipantakkan di ladang gandum, dan paku itu dijadikan sebagai pusatnya, selanjutnya, melingkari permukaan tanah dengan tali, lalu muncullah sebuah lingkaran ladang gandum. Masalahnya, apakah mungkin dia dapat membuat lingkaran tersebut dalam satu malam tanpa alat bantu yang memadai? lalu tujuan membuatnya untuk apa?
2.Medan magnet
Sebagian lingkaran aneh tersebut telah dikesampingkan kemungkinannya terjadi karena ulah manusia. Sebab struktur gambar mereka (lingkaran aneh) yang rumit, ukurannya yang besar, desain yang indah, sama sekali bukan hasil buatan manusia yang dapat dikerjakan dalam waktu semalam. Meskipun Anderro bersikeras mengatakan bahwa 80% lingkaran ladang gandum itu adalah buatan manusia, namun, dia juga yakin, bahwa 20% sisanya adalah pembentukan alami karena efek medan magnet bumi. Dalam medan magnet terdapat suatu daya gerak yang gaib, dapat menghasilkan suatu arus listrik, sehingga tanaman berbaring dataran di atas permukaan tanah
Ahli terkait asal AS yakni Jeffery Walson telah meneliti 130 lebih lingkaran ladang gandum, dan didapati bahwa 90 % disekitar lingkaran aneh tersebut terdapat transformator yang berhubungan dengan kabel tegangan tinggi. Di bawah panjang garis keliling sepanjang 270 meter tersebut terdapat sebuah kolam, oleh karena di-airi, maka ion yang dikeluarkan tanah dari bagian dasar ladang gandum dapat menghasilkan elektrik negatif, sedangkan transformator yang dihubungkan dengan kabel tegangan tinggi menghasilkan elekrik positif. Setelah elektrik negatif dan positif bersentuhan dapat menghasilkan energi magnet listrik, selanjutnya merobohkan gandum lalu membentuk lingkaran aneh. Namun demikian mereka belum bisa memberikan seluruh jawaban dari pertanyaan bagaimana bentuk – bentukaneh itu dapat terbentuk? Apakah mungkin energi dapat berbentuk bunga atau kelajengking?
3.Angin Tornado
Menurut fisikawan dari Universitas Michigan, AS yakni Dr.Delon Smith, bahwa perubahan musim panas tidak menentu, angin tornado adalah sebab utama yang menyebabkan lingkaran aneh itu. Melalui risetnya dia mendapati, bahwa sejumlah besar lingkaran aneh di ladang gandum yang muncul di sisi gunung atau daerah yang berjarak 60-70 km dari gunung, dimana tempat seperti ini adalah tempat yang mudah sekali membentuk angin tornado. Tapi apakah angin tornado dapat membuat lingkaran dengan ketelitian tertentu tersebut?

4.Heterodoxy (pandangan sumbang)
Sejumlah orang percaya, bahwa di balik lingkaran ladang gandum terdapat berbagai macam kekuatan gaib, sama seperti Segi Tiga Bermuda. Menurut dugaan ini, ada yang lantas menyebut lingkaran aneh itu sebagai pemberitahuan bencana, agar supaya menyebarkan pandangan sumbang yang meyimpang dari ajaran ortodoks.
Mengapa lingakaran aneh tersebut kerap muncul disitu? Dan kini, lingkaran itu pernah muncul di ladang bunga matahari, Rusia, lantas kenapa bisa demikian? Mungkin kita hanya dapat menunggu ilmuwan untuk menyingkapnya lebih lanjut.

What about you???
sumber : vivanews

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

Pages

Blogger Tricks

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Blogger Themes

Featured Video

Lencana Facebook

visitor

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Search Box

Follow this Blog

Search

Copyright Text